Jumat, 31 Desember 2010

...Teguran Allah...

"Dek, dek...alas kakinya di taruh di bawah" sebuah suara.
Cuek.
"Dek, sendalnya jangan dipake ke situ, simpen di bawah. Kasian kita yg bersihin." suara itu lagi.
Melongo, cari tau sumber suara itu dari siapa. Eh, bapak-bapak bergamis coklat muda, jenggotx panjang. Eits, mata..ups...
"Ah, eh..oh..maaf, tapi saya pake kaos kaki Pak" jawabku, setelah tau klo teguran itu buat aku, hihihi.
"Iya, tapi jangan mau enak sendiri Dek. Kan bisa dilepas baru masuk" kata Bapak bergamis itu lagi.
"???" bingung. 'Dilepas???'
"Mmm, ntar aku siram deh Pak" jawabku sekenanya, takut makin di omelin.
"Atau kamu siram nanti saja" balasnya.
"Iyah, iyah Pak, ntar aku siram" Bapak itu pun berlalu. "Ufhh..." gumamku di dalam WC.

Rabu, 15 Desember 2010

???

Mencari sedikit celah ...
Terlalu bising
Butuh konsentrasi penuh
Menelaah setumpuk kisah
Astghfirullah...
Sedari tadi naluri ini di uji
Ku coba mengejanya kembali
Mengajarkan diri untuk tak terus begini
Campur aduk sudah batin ini
Entah mana mesti ku tekuni
Di tengah galau menghujani.
Kacau,,,
Kembali ku tata bilikku
Perlahan menyusun tanya
Kiranya gundah menyerangkah?
Jika kau masih terjaga
Belajarlah tuk meresapi
Jika kau masih tak mengerti
Kembali padaNya...
Tanya Dia, bahwa kau tak mengerti.
Ah, hati...kau selalu menasehati
Kau menyimpan rahasiamu sendiri
Sampai kau buatku menanti
Sesuatu yang tak pasti.
Hai,
Adakah yang mau menampung air mata ini
Aku tau, Tentu kalian jijik
Memang cuma Dia
Hanya Dia yang mau menerima
Apa saja yang di beri hambaNya.
Jika demikian
Sambut aku
Beri damai hati ini
Sejukkan ia dengan cintaMu
Jangan biarkan aku terlunta-lunta
Diperbudak oleh rasa.

Selasa, 14 Desember 2010

_Zam..Zam_



Zam...zam...
Bismillah...
Ya Allah ampunilah segala dosa hambaMu ini,
ampuni semua dosaku, baik yg aku sengaja ataupun tidak,
ampuni dosaku yg telah lalu maupun yg akan datang,
ampunilah ya Allah semua dosa-dosaku...
Glegk...(tegukan pertama)

Ya Allah, berilah hamba pandamping hidup yang shaleh,
yang baik akhlaknya, yang benar agamanya, yang bisa mnjadi pemimpinku,
yang dengannya kami bisa menjadi penghuni surgaMu,
yang bisa menerimaku apa adanya, mencintaiku karena Engkau,
Gleeegkk...(tegukan kedua)

Ya Allah, berilah hamba pekerjaan yang halal, rezki yang halal,
tunjukkanlah jalan rezki hamba ya Allah, rezki yang bermanfaat,
Gleeeegk...(tegukan ketiga)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Air zam-zam itu sesuai dengan niat orang yang meminumnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)



*terinspirasi status sahabat, 3 teguk, 3 doa.

...Tuk Sahabat...

Assalamu’alaykum…
Bertutur kisah, beralur cerita… apa yang bisa aq cerita tentangmu.
Qulurkan tangan tuk kau sambut ternyata kau dekap hatiku…

Tahun bergulir tak terasa telah  melangkah ke tahun ke-5 kebersamaan kita… Empat tahun lebih terasa begitu singkat ketika di ujungnya terjalin rasa yang begitu damai. Enggan hati ini branjak menuntaskan kisah ini, tapi inilah pilihan. Ukhti… semoga aku yang tak bernilai ini punya harga di sisimu.

Tahun-tahun pertama bersama adalah hal yang sulit ku ungkap. Memoriku terlalu kecil tuk mengingat semua itu. Mungkin karena sat itu aq masih sibuk dengan diriku sendiri, meski kita slalu jalan bertiga. Aku terlalu takut menghadapi dunia mahasiswa, jauh dari ortu, tinggal di rumah orang, jadi yg terus berputar di kepalaku adalah aq harus jadi anak yg baik, harus bias buat ortu bangga, harus mewujudkan petuah-petuahnya. Sangking taatnya sampe-sampe aq “terpaksa” urungkan harapan-harapanq untuk jadi anggota himpunan. Padahal menurutq, aq punya bakat ko’ dalam organisasi (GeEr…). Tapi karena diminta untuk tidak berkontribusi di dalamnya jdi aq pun menjauh.