Tampilkan postingan dengan label sret..sreeet.... Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sret..sreeet.... Tampilkan semua postingan

Jumat, 31 Desember 2010

...Teguran Allah...

"Dek, dek...alas kakinya di taruh di bawah" sebuah suara.
Cuek.
"Dek, sendalnya jangan dipake ke situ, simpen di bawah. Kasian kita yg bersihin." suara itu lagi.
Melongo, cari tau sumber suara itu dari siapa. Eh, bapak-bapak bergamis coklat muda, jenggotx panjang. Eits, mata..ups...
"Ah, eh..oh..maaf, tapi saya pake kaos kaki Pak" jawabku, setelah tau klo teguran itu buat aku, hihihi.
"Iya, tapi jangan mau enak sendiri Dek. Kan bisa dilepas baru masuk" kata Bapak bergamis itu lagi.
"???" bingung. 'Dilepas???'
"Mmm, ntar aku siram deh Pak" jawabku sekenanya, takut makin di omelin.
"Atau kamu siram nanti saja" balasnya.
"Iyah, iyah Pak, ntar aku siram" Bapak itu pun berlalu. "Ufhh..." gumamku di dalam WC.

Selasa, 14 Desember 2010

_Zam..Zam_



Zam...zam...
Bismillah...
Ya Allah ampunilah segala dosa hambaMu ini,
ampuni semua dosaku, baik yg aku sengaja ataupun tidak,
ampuni dosaku yg telah lalu maupun yg akan datang,
ampunilah ya Allah semua dosa-dosaku...
Glegk...(tegukan pertama)

Ya Allah, berilah hamba pandamping hidup yang shaleh,
yang baik akhlaknya, yang benar agamanya, yang bisa mnjadi pemimpinku,
yang dengannya kami bisa menjadi penghuni surgaMu,
yang bisa menerimaku apa adanya, mencintaiku karena Engkau,
Gleeegkk...(tegukan kedua)

Ya Allah, berilah hamba pekerjaan yang halal, rezki yang halal,
tunjukkanlah jalan rezki hamba ya Allah, rezki yang bermanfaat,
Gleeeegk...(tegukan ketiga)


Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Air zam-zam itu sesuai dengan niat orang yang meminumnya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)



*terinspirasi status sahabat, 3 teguk, 3 doa.

...Tuk Sahabat...

Assalamu’alaykum…
Bertutur kisah, beralur cerita… apa yang bisa aq cerita tentangmu.
Qulurkan tangan tuk kau sambut ternyata kau dekap hatiku…

Tahun bergulir tak terasa telah  melangkah ke tahun ke-5 kebersamaan kita… Empat tahun lebih terasa begitu singkat ketika di ujungnya terjalin rasa yang begitu damai. Enggan hati ini branjak menuntaskan kisah ini, tapi inilah pilihan. Ukhti… semoga aku yang tak bernilai ini punya harga di sisimu.

Tahun-tahun pertama bersama adalah hal yang sulit ku ungkap. Memoriku terlalu kecil tuk mengingat semua itu. Mungkin karena sat itu aq masih sibuk dengan diriku sendiri, meski kita slalu jalan bertiga. Aku terlalu takut menghadapi dunia mahasiswa, jauh dari ortu, tinggal di rumah orang, jadi yg terus berputar di kepalaku adalah aq harus jadi anak yg baik, harus bias buat ortu bangga, harus mewujudkan petuah-petuahnya. Sangking taatnya sampe-sampe aq “terpaksa” urungkan harapan-harapanq untuk jadi anggota himpunan. Padahal menurutq, aq punya bakat ko’ dalam organisasi (GeEr…). Tapi karena diminta untuk tidak berkontribusi di dalamnya jdi aq pun menjauh.

Senin, 13 Desember 2010

Berharap...


Ntah,,
Hati ini tidak tau apa yang dia rasa. Aku hanya menafsirkan lewat bisikannya. Dan berharap apa yg aq tafsirkan benar. sedikt banyak menyimpan tanya, dan tidak bisa aku pungkiri bahwa aku tak bisa mnjawab tanya itu.
Yah, hati ini berada di tubuhku, tapi aq sama skali tdak mengerti apa yang tersimpan di biliknya. Kadang ingin berteriak biar semua yg di dalam ini keluar, biar org-org disekitarq tau apa yg ada di hati ini, biar mereka smua bisa membantuq menafsirkan apa yg terselubung disana...
Kemarin, aku menangis, semalam aku buat dia menangis, hari ini, hati ini lagi yang menangis...apa sebenarnya yang jadi rahasia di balik dada ini??? Adakah yang tau jawabnya? Iya, kamu benar, Ada Allah, aq yakin Dia tau..tapiii...bagaimana diri ini bisa tau bahasaNya? Diri ini penuh dengan noda, penuh peluh, penuh kerak, hanya Dia yg tau kpan bisa terbersihkan smua.
Dengar aku, dengar jeritanku...
Perih, setiap aku mencoba menyelaminya.
Sesak, setiap aku belajar menjalarinya.
Penat, setiap aku selesai mengunjunginya.
Ada apa dengan Hatiku???

Selasa, 20 April 2010

TerAsing dalam Kerinduan...

Sebuah keheningan disudut, yah itu yg aq rasa. Ntah apa, tapi itulah yg Qrasa. Sendri tapi mereka ada dsekitarq. Ingin mnangis, tapi takut dia mrasa bersalah. Parasit...
Kadang aq merasa sperti dia, benalu mungkin... ah tidak lbih layak jd parasit..toh z mendengarnya sendiri dngn jlas lwat kdua liang telingaQ.
Bintang itu kini meredup lagi, smalam hujan, pagi ini jg hujan dras... Knapa yah, bintang langit bisa tetap terang dilangit pdhal malam kian gelap??? Ato jstru krn glap dia bisa terang??? Bintang, ajak bintang redup ini ksana, beri terangmu maski hnya sdikit. Mungkin langit mau mnerima khdirannya, krn dia mrasa bumi tak lagi jadi t4 tnang mnjalani hidup kisahnya yg kta orang 'aneh' ini...
Aq memng aneh, krn aq g lyaknya mnusia pd umumnya... Kmu slah jka menganggap aq punya klebihan, jstru aq aneh krn g punya sma skali kelebihan. Itulah kekuranganQ, tidk punya kelebihan...
Jelas jk orang tdk mengingnkn khdranQ. Siapa aku,,, jka saja langit punya tangga, aq mgkin smalam ada disana, meski hjan terus mengguyur bumi. Aku asing di bumiku sndri, aq gamang mlangkah di istana orang sedarah.Aq siapa??? adakah aq berarti???
Mungkin aq y slah, karna mmng aq y slah. knp hrus mnyalahkan orang y sdah 4 blan mnampung smua kbodohanmu? Aq y tdk tau bertrima ksih, Aq y egois, Aq y tak taudiri, Aq y bermasabodoh, Aq memng bdoh, Aq y sllu jd mslah, Aq y sllu jd Beban, Aq y tak bs jd tman.
Aq...yah aq... Asing dan akn slalu asing... Sedih dan akn sllu sdih... Skit hati dan akn sllu Skit hati... Jauh dan akn sllu jauh... Mati...mngkin itu jwabnya, tp apa aq snggup dipanggang trus dlam kobaran jahannam??? tidak, Naudzubillah... Aq rindu firdaus, Aq rindu Muhammad, Aq ingin memeluknya... Aq Rindu ya ALLah.. sambut kdatanganQ... Aq sangat rindu...

Rabu, 14 April 2010

Bait-bait Penantian

Semakin lama kaki ini tertatih meniti jarak y ntah berujung dimana.
Detak jantung kian berirama tak menentu berharap sebuah kepastian y semu.
Nadi ini kan terus mengalirkan darah kesetiaan Meski nafas trus memburu
Kuteguk nikmatnya air cinta y tersiram bagai fatamorgana dilantai penantian.
Tiada penyesalan, langkah ini pun smakin tertatih.
Hati tak mampu menampung rasa y kian mendesak tuk tercurah di dinding wajah sang pemuja.
Alam makin beranjak membawa kelakar makhluk tak tau zaman.
Dunia makin tua, serenta penantianku.
Detik trus bergulir menyeruak denting y smakin nyaring dikesunyian tirai malam.
Menanti sebuah sinar y tak kunjung menyapa.
Kilau bintang mengerdip ke arahku, mengajakku tersenyum tuk hargai kesetiaanku.
Bintang...
Sampai di sini, kaulah buat aku membubuhkan kenangan pada malam dg seutai senyuman.
Kata mereka "Maniesst..", aku tersanjung, tapi itu tak berarti apa-apa.
Aku tetap aku, kau tetap kau, tak ada y mengertiku.
Tapi, dia pernah menyatakannya, dan aku terkesima olehnya.
Wahai batu pengantin, saksikan kebisuanku menilai caranya menilaiku.
Keletihan y dia rasa tak ubahnya letih y menyelimutiku.
Kurengkuh harapan ini dalam sujud penuh cinta dihadapMu...
Ketika bintang meredup, semoga matahari masih terang.
Selama itu aku kan terus setia menuai asa membumbung angkasa biru.
Menata hidup tuk masa depan...

(kado terindah :-)

Sabtu, 03 April 2010

Inilah Anugerah

Kehidupan adalah jalan menuju keabadian...
ketika ujian datang, bukan bantahan atau penyangsian pada yang menakdirkannya. Manusia seutuhnya adlh mrk yang siap menerima sgla pemberiannya dan menampik segla yang tak diberikannya. Bersyukur jka bahagia,bersabar jika kehilangan.

Tak ada yang mesti disalahkan, diri sendiri pun tidak...
Ini terjadi karna ada yang paling berhak mengatur semuanya.
Dan yakinlah ini adalah yang terbaik. Sedih, kesal, sesal, mungkin selalu hadir tapi jangan diusir karena semain kau usir dia semakin menggerayangimu. Biarkan ia bebas menerobos setiap pembuluh darahmu. Biarkan akson-akson dalam sarafmu menikmati alunan aksi yang ditransfernya. Biarkan setiap desah nafas dari laringsmu menari seirama dengan semua rasa yang kau rasa.
Biarkan, biarkan, biarkan, sampai ia lelah... sampai semua berganti dengan jalan takdir yang lain yang dipilhNya untukmu. Terimalah ini sebagai hadiah di awal April 2010. Kehilangan di dunia lebih baik dari pada kehilangan akhirat. Jannah sungguh indah kata Rosul,dan aku yakin itu. Ingin aku sampaikan cerita ini kepada beliau, dengan maksud agar beliau sudi menantiku.

Ah...manusia, kadang tertawa, tersenyum, menangis, meringis, dan terjatuh. Tapi bukan manusia jika itu tak dirasakan. Allah Maha Adil, aemua kejadian pasti dan Insya ALLAh ada hikmahnya... Bantu aku tegar, bantu aku bangkit. Pegang jemariku kasih, jangan lepas sampai perhentian terakhir di singgasana kemewahan dalam balutan kasih sayang yang tak ada duanya. Nantikan aku, dia, mereka, dan semua ummatmu bersua denganMu.

Semoga apa yang Kau berikan padaku bisa aku maknai sesuai yang Engkau inginkan...
Jangan jauh dariku, karena aku sungguh rapuh tanpaMu...
Jangan biarkan aku jatuh terlalu dalam sampai aku terpuruk dan tak mengenaliMu lagi...
Na'udzubillah...
Ya Allah...sambut aku kembali, dengarlah jeritan hatiku yang terlalu rindu denganMu...
Musibah ini semoga jadi pelajaran yang sangat berharga.

Awal Cerita

Siang yang basah menjemput hati yang semakin lelah...
sebuah kisah kini terajut lewat cerita 3jam.
Cinta, sahabat, hati...
:-) aku bahagia.

Rabu, penghujung maret yang indah...
Bangku panjang itu jadi saksi aq dan dia bercengkrama
lama tak bersua ternyata ada segudang rasa yang terpendam.
Hmm...Dia sahabatku.
Ntah apa yang mesti aku ungkap, tak ada mungkin.
Hanya crita pengisi jiwa yang cukup menyesakkannya.
Ah...ga juga. Dia tertawa, aq bahagia.

Lama tak bersua, banyak crita yang terangkum dalam bingkai kali ini.
Ini pertama kalinya aq disini, dia yang yang menjerumuskanq.
hal positif yang banyak manfaatnya, terutama bagi orang sepertiku.
Bicara aja susah, palagi curhat...
Syukran Ukh...
Blog ini akhirnya nongol juga.
Stelah lama bermimpi akhirnya nyata jua...