Ntah,,
Hati ini tidak tau apa yang dia rasa. Aku hanya menafsirkan lewat bisikannya. Dan berharap apa yg aq tafsirkan benar. sedikt banyak menyimpan tanya, dan tidak bisa aku pungkiri bahwa aku tak bisa mnjawab tanya itu.
Yah, hati ini berada di tubuhku, tapi aq sama skali tdak mengerti apa yang tersimpan di biliknya. Kadang ingin berteriak biar semua yg di dalam ini keluar, biar org-org disekitarq tau apa yg ada di hati ini, biar mereka smua bisa membantuq menafsirkan apa yg terselubung disana...
Kemarin, aku menangis, semalam aku buat dia menangis, hari ini, hati ini lagi yang menangis...apa sebenarnya yang jadi rahasia di balik dada ini??? Adakah yang tau jawabnya? Iya, kamu benar, Ada Allah, aq yakin Dia tau..tapiii...bagaimana diri ini bisa tau bahasaNya? Diri ini penuh dengan noda, penuh peluh, penuh kerak, hanya Dia yg tau kpan bisa terbersihkan smua.
Dengar aku, dengar jeritanku...
Perih, setiap aku mencoba menyelaminya.
Sesak, setiap aku belajar menjalarinya.
Penat, setiap aku selesai mengunjunginya.
Aku lelah dengan semua ini, tapi aku tak ingin jadi hamba yang tak tau berterima kasih. Maka izinkan diri ini ambil bagian di jalan yang aku pilih, semoga jalan itu adalah jalan yang Engakau pilihkan untukku.
Kali ini, kembali ku kumpulkan tekad tuk bangkit menata yang dulu terobrak abrik. Berharap ada jalan tuk kembali. Berharap ada celah tuk berdiam, merenung. Menarik simpul dari setiap episode kehidupan.
Ada harap, ada cerita, ada kisah, semua smoga bisa jadi tumpuan tuk berdiri. Meski teramat tinggi, setidaknya aku punya pijakan tuk melangkah, meski gamang namun ku pastikan pijakan itu tak 'Menipu'.
Allah, slalu ada untuk hambaNya yang ingin kembali padaNya.
Sambut aku. Peluk Aku. Beri aku damai. Rengkuh batinku. Semaikan sedikit kelembutan yg Engkau miliki padaku. Aku rindu, rindu sangat, rindu yang tak kan terganti.
Moga disana tlah Kau sediakan tempat untukku, meski kedengaran g pantas, tapi apa salanya berharap...berharap yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar